Nama kampung ini adalah kampung Batik. Letaknya di Jl. Batik, Semarang. Kampung ini merupakan penghasil batik terbesar di Semarang.
Batik Semarangan
Kota Yogyakarta, Solo, dan Pekalongan mempunyai batik yang khas. Begitu pula dengan kota Semarang, mereka juga mempunyai batik khas yang biasa disebut batik Semarangan. Sebagian besar produksi batik Semarangan terpusat pada Kampung Batik, yang beralamatkan di kelurahan Rejomulyo, Semarang Timur.
Kenapa bisa disebut kampung Batik? Sejak zaman Belanda, kampung ini memang terkenal sebagai penghasil batik yang terkenal di Semarang. Tetapi sayang, pada zaman Jepang, kampung ini sempat terbakar. Industri batik inipun hilang, hingga pada tahun 2006, industri batik di kampung ini mulai dibangun kembali.
Ciri Khas
Tahukah kamu apa perbedaan batik Semarangan dengan batik jenis lainnya? Hmm, coba perhatikan, deh, foto-foto batik khas Semarangan dibawah ini.
Batik Semarangan biasanya banyak menggunakan gambar atau motif yang melambangkan ciri khas kota Semarang. Misalnya pohon asem, tugu muda, lawang sewu, dan lain sebagainya. Selain itu, warna batik Semarangan tidak semeriah batik Pekalongan. Namun, tidak sekalem warna batik Solo atau Yogya.
Membatik
Mbatik aka. Membatik itu tidak terlalu sulit lho, Kalau anda mampir ke kampung ini, anda bisa mengikuti layanan kursus membatik kilat di Balai Batik. Hanya dengan membayar Rp20.000,00 anda bisa membawa pulang hasil jeri payah anda.
Ada keunikan lain dari para pengrajin batik di kampung ini. Sebagian besar dari mereka sudah menggunakan canting elektrik. Bagaimana cara kerjanya? Canting tersebut dihubungkan ke listrik. Lalu, potongan-potongan malam dimasukkan kedalam lubang canting. Malam itu akan mencair dengan sendirinya akibat panas yang dihasilkan dari listrik. Wow!
Namun penggunaan canting elektrik ini dianggap mengurangi nilai seni dan budaya dari batik itu sendiri.
Batik Semarangan
Kota Yogyakarta, Solo, dan Pekalongan mempunyai batik yang khas. Begitu pula dengan kota Semarang, mereka juga mempunyai batik khas yang biasa disebut batik Semarangan. Sebagian besar produksi batik Semarangan terpusat pada Kampung Batik, yang beralamatkan di kelurahan Rejomulyo, Semarang Timur.
Kenapa bisa disebut kampung Batik? Sejak zaman Belanda, kampung ini memang terkenal sebagai penghasil batik yang terkenal di Semarang. Tetapi sayang, pada zaman Jepang, kampung ini sempat terbakar. Industri batik inipun hilang, hingga pada tahun 2006, industri batik di kampung ini mulai dibangun kembali.
Ciri Khas
Tahukah kamu apa perbedaan batik Semarangan dengan batik jenis lainnya? Hmm, coba perhatikan, deh, foto-foto batik khas Semarangan dibawah ini.
Membatik
Mbatik aka. Membatik itu tidak terlalu sulit lho, Kalau anda mampir ke kampung ini, anda bisa mengikuti layanan kursus membatik kilat di Balai Batik. Hanya dengan membayar Rp20.000,00 anda bisa membawa pulang hasil jeri payah anda.
Ada keunikan lain dari para pengrajin batik di kampung ini. Sebagian besar dari mereka sudah menggunakan canting elektrik. Bagaimana cara kerjanya? Canting tersebut dihubungkan ke listrik. Lalu, potongan-potongan malam dimasukkan kedalam lubang canting. Malam itu akan mencair dengan sendirinya akibat panas yang dihasilkan dari listrik. Wow!
Namun penggunaan canting elektrik ini dianggap mengurangi nilai seni dan budaya dari batik itu sendiri.