Rumah Lumpur di Timbuktu

Di Timbuktu, Mali, kebanyakan rumah dibuat dari lumpur. Kenapa dan apa istimewanya ya?

Rumah-rumah tradisional itu dibangun dari banco, campuran lumpur dan tanah liat. Batu batanya terbuat dari lumpur yang dijemur. Dindingnya dipasangi rangka dari batang kayu palem agar tetap kokoh dan juga mengurangi pecahan lumpur akibat perubahan suhu. Sebagai salahsatu kawasan terpanas di Gurun sahara, rumah yang berbahan lumpur adalah pilihan terbaik. Kenapa ya? Karena selama pagi sampai sore, didnding menyerap panas matahari, sehingga pada malam hari yang dinginpun udara hangat akan tetap terasa.

Dinding didalam diolesi banco halus. Banco dioleskan juga di atap rumah supaya kuat dan anti air. Lalu atap-atap dari daun palem dipasang. Tidak perlu khawatir akan datangnya hujan, karena curah hujan disini sangat rendah, bisa bertahun-tahun tidak hujan.

Selain rumah, bangunan lain seperti masjidpun terbuat dari lumpur. Salahsatunya Masjid Djinguereber. masjid ini terbuat dari campuran lumpur dan bahan organik seperti serabut, jerami, dan kayu.