Headlines News :

Popular

Moo0 FontViewer 1.06

Kenali Font sebelum digunakan.

   Pernahkah anda menggunakan font khusus dalam sebuah dokumen (atau dimana saja) tapi kesulitan mencari tahu font apa saja yang andamiliki dan yakin bentuk font tersebut? Kami yakin anda pernah mengalaminya, itu sebabnya kami sarankan Anda untuk mencoba tools sederhana seperti Moo0 FontViewer ini.

   Freeware ini kompak menampilkan contoh dalam bentuk teks atas semua font yang ter-install di sistem anda. Anda juga dapat menyesuaikan ukuran dan menampilkan karakter tebal dan miring. Tools ini tidak meng-install, memodifikasi, atau mengakses font Anda, Tetapi hanya memberi tahu Anda cara cepat dan mudah melihat seperti apa font itu akan terlihat.

   Interfacenya sangat sederhana, hanya field entry teks, kotak centang untuk italic dan bold, pengubah ukuran font, dan tombol previewnya. Anda hanya harus mengetik teks dan tekan "preview" untuk melihat tampilannya.



Download [Moo0 3,18 MB]

[Official] PES 2013 Screenshots







Korean Folk Village - Si Kampung Museum

Museum tak selalu membosankan. Ada kok museum yang tak berisi barang kuno dan tulisan abstrak. Coba deh, kunjungi Korean Folk Village.


Museum Hidup
  Korean Folk Village (KFV) adalah museum kebudayaan Korea. Museum ini berupa sebuah kampung seluas 660.000 meter persegi. Di kampung ini, terdapat rumah serta kebudayaan tradisional asli Korea. Semua ini dikumpulkan dari penjuru Korea dan dibangun ulang sesuai zaman Dinasti Chosun (1392-1910 M).
  Uniknya, sebagian rumah disana berpenghuni. Penghuni hidup seperti cara hidup orang Korea pada zaman dahulu. Itulu sebabnya, museum ini disebut juga museum hidup. Sebab disini kita bisa melihat, belajar, bahkan ikut merasakan secara langsung suasana kehidupan orang Korea zaman dahulu.

Kampung Museum
  Korean Folk Village diresmikan pemerintah Korea pada 3 Oktober 1974. Kampung museum ini terletak di area 107 Bora-ri, Giheung-eup, Kota Yongin, Provinsi Gyeonggi. Lokasi yang dipilih ini sangat indah indah. Sebab, letaknya di kaki pegunungan. Kampung ini dilewati sungai yang disekitarnya terdapat petak-petak sawah.
  Selain museum, KFV juga menyediakan tempat-tempat bersantai dan hiburan untuk pengunjung. Ada taman, arena pertunjukan kesenian, akrobat tradisional Korea, juga pasar tradisional ini asyik, lo. Bentuknya dibangun seperti zaman dulu. Menu makanan dan minumannya juga khas zaman dulu. Barang-barang kerajinan yang dijual disana juga menyerupai barang-barang zaman dahulu.


  Sebenarnya bukan hanya Korea yang memiliki kampung museum. Kitapun justru punya banyak kampung museum, salah satunya adalah Kampung Suku Naga dan Kampung Suku Baduy. Disana kehidupan penduduknya bahkan masih asli tradisional, bukan buatan.

Heboh Red "Bit" Velvet

Tumbuhan ini tak terlihat, namun ketika sudah berubah menjadi hidangan kue, semua orang akan tertarik padanya.


Tumbuhan Umbi
  Yep, itulah buah bit. Buah bit sebenarnya salah satu anggota keluarga umbi-umbian (Beta vulgaris). Nenek moyang tumbuhan ini mulai ditanam ribuan tahun lalu di dataran Mediterania, misalnya Yunani, Mesir, dan Italia. Dulu hanya daun dan tangkainya yang dimakan. Lalu, pada abad ke-18, umbinya dimanfaatkan juga karena ternyata mengandung gula.

Nitrat Kuat
  Bit mengandung zat-zat yang baik bagi tubuh. Salah satunya nitrat. Menurut penelitian, nitrat membuat tubuh lebih kuat dalam beraktivitas. Apa buktinya? Para ahli memliti atlet-atlet yang minum jus bit. Hasilnya, atlet-atlet itu dapat berlari dan bersepeda lebih cepat dan lebih lama.


Heboh Cake
  Bit biasa digunakan sebagai pewarna makanan. Warna merahnya yang menyolok dapat membuat makanan jadi tampil wah! Salah satu makanan dengan pewarna bit adalah red velvet cake. Nah, itulah yang sempat heboh di Jakarta sejak awal tahun 2012 ini.
  Berbagai restoran dan toko kue di Jakarta berlomba-lomba menyajikan red velvet cake. Para pembelinyapun heboh sendiri berburu cake ini. Saking hebohnya, bahkan kue ini susah dicari dimana-mana.
 

Followers

Visit Us : Home | Facebook
Copyright © 2011. Blog Kacau Balau - All Rights Reserved